Kasus penipuan tiket bus yang merajalela kembali menjadi sorotan. Kurnia Lesani Adnan (Sani), Direktur Utama PT SAN Putera Sejahtera (PO. SAN) sekaligus Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), bersama Kurnia Lesari Adnan (Sari), Wakil Direktur PO. SAN, dan Fadjar Marpaung, S.H, M.H, Kuasa Hukum PO. SAN, mengadakan konferensi pers untuk memperingatkan masyarakat tentang maraknya penipuan tiket bus.
Sani menjelaskan modus penipuan yang seringkali menyasar korban dengan menyebarkan nomor telepon palsu di Google Review dan media sosial. “Penipuan ini tidak hanya merugikan para penumpang, tetapi juga mencoreng nama baik perusahaan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa PO. SAN sendiri telah menjadi korban dari aksi penipuan ini.
Penipuan sering terjadi di berbagai platform, seperti Google Review, fanbase Facebook PO. SAN – SAN Lover, serta kolom komentar Instagram. Untuk mengatasi masalah ini, PO. SAN telah melakukan berbagai upaya preventif. Salah satunya adalah dengan meluncurkan aplikasi resmi pemesanan tiket, Buzzit. Di Instagram resmi PO. SAN juga dicantumkan linktree yang berisi nomor telepon resmi perusahaan.
Selain itu, PO. SAN rutin memberikan peringatan melalui blast ke nomor Whatsapp pelanggan dan menuliskan peringatan ini di media sosial serta di tiket resmi PO. SAN. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang kami,” kata Sari.
Masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan memastikan hanya menghubungi nomor resmi yang disediakan oleh PO. SAN untuk menghindari penipuan serupa.
