Sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan jangka panjang para atlet, Shin Tae Yong, pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, berbagi pengalaman dan nasihat keuangan dalam acara Meet and Greet yang digelar oleh Astra Financial bersama FIFGROUP di Jakarta akhir pekan lalu. Acara ini tidak hanya mempertemukan para penggemar dengan pelatih yang akrab disapa STY tersebut, tetapi juga memberikan wawasan penting mengenai pengelolaan keuangan bagi para atlet, terutama di tengah karier yang sering kali singkat.
Didampingi oleh tiga pemain andalannya—Witan Sulaeman, Wahyu Prasetyo, dan Hokky Caraka—Shin Tae Yong menekankan pentingnya disiplin, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi oleh Timnas Indonesia saat awal ia melatih adalah kurangnya disiplin dan mental yang mudah menyerah saat menghadapi lawan kuat. Namun, melalui bimbingannya yang ketat, STY berhasil membawa perubahan signifikan dalam performa tim, dengan peningkatan sekitar 90% dari kondisi awal. “Saya selalu menekankan bahwa attitude adalah kunci utama. Pemain dengan sikap yang baik akan lebih mudah dibimbing dan dikembangkan,” ujar STY. Filosofi ini menjadi dasar dari metode kepelatihannya, yang kini telah membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih kompetitif.
Namun, di luar prestasi di lapangan, STY juga mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak bagi para pemain. Dengan pengalaman sebagai mantan pemain sepak bola profesional dan kini sebagai pelatih, ia memahami bahwa karier di dunia sepak bola tidak berlangsung lama dan masa depan yang cerah harus direncanakan sejak dini.
“Saya mengalokasikan 40% dari pendapatan saya untuk investasi. Ini adalah cara saya memastikan bahwa keuangan saya tetap stabil meskipun karier di sepak bola sudah berakhir,” ungkap STY. Pesan ini disampaikan dengan tujuan agar para pemain muda tidak hanya fokus pada karier saat ini, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih aman secara finansial.
Para pemain yang hadir dalam acara tersebut juga berbagi cerita tentang bagaimana bimbingan STY telah memengaruhi karier mereka. Witan Sulaeman, salah satu pemain yang sangat dihormati di Timnas, mengungkapkan rasa syukurnya bisa dibimbing oleh STY. “Ini adalah impian saya sejak kecil untuk membela Timnas Indonesia. Dibutuhkan kerja keras dan kepatuhan terhadap instruksi pelatih untuk mencapai titik ini,” kata Witan.
Wahyu Prasetyo dan Hokky Caraka juga menambahkan bahwa mereka merasa beruntung bisa belajar dari STY, yang tidak hanya memberikan metode pelatihan yang efektif tetapi juga motivasi tinggi kepada seluruh tim. “Di bawah bimbingan coach STY, saya banyak belajar tentang menjadi pemain profesional yang sesungguhnya,” kata Wahyu.
Acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung kepada STY dan ketiga pemain tentang berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk bagaimana mereka mengelola keuangan. STY menekankan bahwa pemahaman tentang keuangan adalah kunci untuk memastikan stabilitas finansial di masa depan, terutama saat karier di lapangan hijau telah usai.
Selain diskusi yang informatif, acara ini juga menjadi momen berharga bagi para penggemar untuk mendapatkan tanda tangan STY dan para pemain pada jersey Timnas Indonesia, menjadikan Meet and Greet ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.

