Royal Enfield Flying Flea Siap Mengaspal Awal 2026

Kabar gembira bagi para penggemar motor listrik. Royal Enfield, melalui Managing Director B. Govindarajan, mengumumkan bahwa lini motor listrik mungil mereka, Flying Flea, dijadwalkan untuk meluncur ke pasar pada awal tahun 2026.

Pengumuman ini menyusul perkenalan merek Flying Flea sebagai sub-brand motor listrik Royal Enfield di ajang EICMA tahun lalu. Kurang dari setahun setelah debutnya, kepastian waktu peluncuran mulai terkuak. B. Govindarajan menyebutkan bahwa model FF-C6 dan FF-S6 akan mulai meramaikan jalanan pada kuartal keempat tahun fiskal 2026, yang mengindikasikan peluncuran model tahun 2026 di awal tahun tersebut.

Meskipun lokasi peluncuran perdana belum diumumkan secara pasti, mengingat produksi motor ini berbasis di India dengan dukungan dari Stark Futures (yang menerima investasi €50 juta dari Eicher Motors), ada indikasi kuat bahwa pengendara di India akan menjadi salah satu yang pertama merasakan motor lincah ini. Beberapa media India juga melaporkan bahwa model C6 akan diluncurkan lebih dulu, disusul oleh S6.

Dua model dari merek baru di bawah payung Royal Enfield ini menargetkan segmen ‘city+’, yang berarti ideal untuk penggunaan perkotaan namun tetap mumpuni untuk perjalanan ke luar kota. C6 didesain untuk penggunaan di jalan raya, sementara S6 tampil lebih tangguh dan berpotensi untuk medan off-road ringan.

Kedua motor ini berbagi platform powertrain listrik, suspensi depan girder, rangka aluminium tempa, dan casing baterai magnesium. Fitur modern lainnya termasuk panel instrumen TFT layar sentuh yang terhubung melalui Bluetooth. Keduanya menggunakan ban Ceat berukuran 90/90/19 di bagian depan dan belakang.

Spesifikasi detail kedua model masih dirahasiakan karena masih dalam tahap pengujian akhir. Namun, berdasarkan diskusi dengan kepala desain Royal Enfield, Mark Wells, di EICMA, diperkirakan motor ini akan bermain di kelas setara 125cc di pasar Eropa. Fleksibilitas powertrain listrik memungkinkan penyesuaian untuk pasar lain, seperti versi setara 150cc untuk India.

Hal ini menempatkan C6 dalam persaingan dengan motor seperti Maeving RM1S dan Kawasaki Z-E1, yang keduanya merupakan motor setara 125cc dengan kemampuan jelajah di jalan bebas hambatan. Keunggulan lain dari motor-motor tersebut adalah waktu pengisian daya yang relatif cepat, dan pada kasus Maeving, baterai yang dapat dilepas untuk pengisian daya yang lebih mudah di rumah atau kantor.

Namun, yang menarik, Royal Enfield C6 diperkirakan akan memiliki harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan kedua pesaingnya. Chief Growth Officer EV Royal Enfield, Mario Alvisi, seperti dikutip Visordown.com mengungkapkan target harga di bawah €7.000 atau di bawah £6.000. Ini tentu menjadi daya tarik kuat bagi konsumen yang mencari motor listrik perkotaan yang ekonomis.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *