Di tengah perayaan Hari Perempuan Internasional 2025, laporan tahunan Women in Business dari Grant Thornton Indonesia mengungkapkan realitas yang kontradiktif. Meskipun mengalami peningkatan dalam posisi CEO, keterwakilan perempuan di level manajemen senior secara umum justru menurun. Data ini menjadi alarm bagi dunia bisnis Indonesia, yang masih berjuang untuk mencapai kesetaraan gender sejati.
Laporan yang mengusung tema Impacting the Missed Generation ini menyoroti lambatnya kemajuan perempuan dalam menduduki posisi kepemimpinan. Jika tren ini berlanjut, kesetaraan gender di jajaran manajemen senior baru akan terwujud dalam 25 tahun mendatang. “Kita tidak bisa lagi berpuas diri dengan perubahan yang lambat. Perusahaan harus mengambil langkah proaktif untuk menciptakan peluang yang setara bagi perempuan,” tegas Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia, dalam siaran resmi, Sabtu (8/3/2025)
Di Indonesia, tren keterwakilan perempuan di posisi level manajemen senior secara umum mengalami penurunan dari 37,4% menjadi 36,3%. Namun, ada secercah harapan: jumlah perempuan yang menduduki posisi CEO meningkat menjadi 28,9%, naik dari 23,3% pada tahun sebelumnya.
Seperti halnya tren global, perempuan di Indonesia masih didominasi di bidang keuangan dan sumber daya manusia. Chief Financial Officer (CFO) menjadi posisi dengan keterwakilan perempuan tertinggi, mencapai 58,9%. Namun, keterwakilan di posisi strategis lainnya masih minim.
Grant Thornton Indonesia menekankan tiga strategi kunci untuk mempercepat pencapaian kesetaraan gender yakni: Target Ambisius: Perusahaan harus berani menetapkan target yang jelas dan terukur untuk keterwakilan perempuan di posisi strategis. Dukungan Sepanjang Karier: Program mentoring dan pengembangan profesional harus menjadi prioritas untuk mendukung perempuan di setiap tahap karier. Pengaruh Ekosistem: Perusahaan dapat mendorong kesetaraan gender di rantai pasokan dan kemitraan bisnis mereka. “Hari Perempuan Internasional 2025 adalah momentum untuk merefleksikan perjalanan kita menuju kesetaraan gender,” ujar Johanna.
Grant Thornton Indonesia mengajak seluruh pelaku bisnis untuk berkomitmen pada keberagaman gender. Kesetaraan bukan hanya tentang keadilan, tetapi juga tentang membangun bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan.