Pada tahun 2007 lalu , Casey Stoner berhasil meraih gelar juara MotoGP pertama untuk Ducati dengan memenangkan sepuluh balapan, mengalahkan Dani Pedrosa dan Valentino Rossi. Motor Desmosedici GP7 yang luar biasa ini tetap menjadi salah satu mesin terbaik yang pernah dibangun di era MotoGP. Replika balapnya baru-baru ini terjual dengan harga mengejutkan yakni lebih dari 400 ribu pounds.
Replika balap tersebut, yang baru saja dibangun kembali sebelum lelang di Silverstone akhir pekan lalu, terjual seharga £402,500. Ini adalah barang koleksi sejati, mencerminkan prestasi luar biasa Stoner. Tahun 2007 juga menjadi tahun terobosan bagi merek Italia ini, karena Ducati meraih juara konstruktor untuk pertama kalinya. Stoner, yang pindah ke Honda pada 2011, masih menjadi salah satu dari dua juara MotoGP untuk Ducati, bersama Francesco Bagnaia yang meraih gelar pada 2022 dan 2023.
Desmosedici GP7 yang luar biasa ini dilengkapi dengan mesin V4 DOHC desmodromic berkapasitas 799cc, dengan 4 katup per silinder yang menghasilkan lebih dari 220bhp. Motor ini juga dilengkapi dengan injeksi dan pengapian elektronik Magneti Marelli serta kontrol throttle EVO TCF. Suspensi Ohlins dan kaliper rem Brembo di bagian depan dan belakang semakin menambah performanya.
Berkat kesuksesannya bersama Ducati, Stoner menjadi pembalap paling sukses untuk perusahaan otomotif Italia ini hingga sekarang, ketika Bagnaia melampaui total kemenangan Stoner. Saat ini, Bagnaia berada di puncak klasemen MotoGP 2024 dan berpotensi menjadi juara MotoGP tiga kali pertama untuk Ducati jika ia mengalahkan Jorge Martín.
Selain GP7 milik Stoner, motor MotoGP pertama Ducati yang digunakan oleh Loris Capirossi pada tahun 2003 juga terjual dengan harga yang mengesankan, yaitu £201,250. Motor ini digunakan oleh Capirossi dalam musim MotoGP 2003 dan berhasil memberikan satu-satunya kemenangan Ducati di musim tersebut di Grand Prix Spanyol, mengalahkan Rossi dan Sete Gibernau.
Menariknya, Ducati juga memperkenalkan kembali livery GP3 pada bulan ini di MotoGP Inggris, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-75 balapan Grand Prix.