PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) dan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Dalam mendukung OJK, kedua perusahaan ini mendorong literasi keuangan nasional untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang perencanaan keuangan dan pentingnya perlindungan diri.
Kuliah umum yang disampaikan oleh Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, menunjukkan hasil positif. “Indeks literasi keuangan nasional meningkat dari 65,43% pada 2024 menjadi 66,46% pada 2025. Inklusi keuangan juga mengalami peningkatan signifikan,” ungkapnya.
Marihot H. Tambunan, Direktur Kepatuhan Mandiri Inhealth, menekankan pentingnya literasi keuangan sejak dini. “Pemahaman yang baik mengenai keuangan sangat penting di setiap tahap kehidupan. Edukasi ini membantu mahasiswa merencanakan keuangan dengan bijak dan menghindari produk ilegal,” jelasnya.
Eli Wijanti, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko IFG Life, menambahkan bahwa literasi keuangan sangat krusial dalam menghadapi risiko kehidupan. “Dengan perencanaan keuangan yang matang, kita dapat mengelola potensi kerugian dan merancang masa depan yang lebih aman,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Mandiri Inhealth dan IFG Life juga menyerahkan enam unit tempat sampah pilah kepada Institut Teknologi Del untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pengelolaan sampah. Rektor Institut Teknologi Del, Arnaldo Marulitua Sinaga, mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya literasi keuangan serta tanggung jawab lingkungan bagi generasi muda.
Dengan kolaborasi strategis antara Mandiri Inhealth dan IFG Life, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, khususnya bagi generasi muda, agar mereka dapat mengelola keuangan dengan cerdas dan bertanggung jawab.
