Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, sektor ekspor industri otomotif nasional menjadi salah satu andalan penting yang mampu menopang neraca perdagangan Indonesia. Keberhasilan ekspor produk otomotif Indonesia sebagai barang berteknologi tinggi tak lepas dari peran strategis rantai pasok lokal, termasuk kontribusi Industri Kecil Menengah (IKM), yang terlibat dalam proses produksi. Peran ini memperkuat daya saing produk otomotif Indonesia di kancah internasional.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendapatkan penghargaan Primaniyarta dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan RI atas kontribusinya dalam mengembangkan produk ekspor kendaraan dan komponen, bersama dengan dukungan rantai pasok dan IKM lokal. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, kepada Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang mengusung tema “Build Strong Connection with The Best of Indonesia.” Acara ini juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan Primaniyarta yang telah kami terima dari Kementerian Perdagangan RI. Apresiasi ini dapat terwujud berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah yang telah menyediakan infrastruktur, regulasi, dan fasilitas lain yang menunjang kinerja ekspor Toyota Indonesia. Melalui penghargaan ini, kami akan semakin terpacu untuk meningkatkan ekspor produk otomotif dalam negeri, demi menambah devisa negara dan mendukung neraca perdagangan Indonesia,” ujar Nandi Julyanto dalam siaren persnya (Kamis, 10/10, 2024)
Sejak 2008, PT TMMIN telah berpartisipasi dalam ajang TEI dan konsisten mempertahankan kinerja ekspor meski di tengah ketidakpastian ekonomi global. Tahun 2024 menandai kali ke-11 bagi PT TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta. Kali ini, perusahaan meraih penghargaan dalam kategori “Eksportir Pasar Prospektif” karena berhasil menembus dan memperluas pasar di kawasan Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, dan Timur Tengah dalam tiga tahun terakhir.
“Perjalanan mempertahankan kinerja ekspor selama lebih dari 30 tahun bukanlah hal mudah. Sejak 1987, PT TMMIN memulai ekspor dengan mengirimkan model Kijang generasi ketiga ke Brunei Darussalam. Kini, kami telah mengekspor kendaraan, komponen, dan suku cadang ke lebih dari 80 negara, termasuk wilayah-wilayah non-tradisional. Keberhasilan ini tidak lepas dari kontribusi rantai pasok yang melibatkan lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk IKM lokal, yang menyerap lebih dari 345.000 tenaga kerja,” ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Penghargaan Primaniyarta didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam meningkatkan ekspor, mendiversifikasi produk dan pasar, serta strategi menghadapi krisis dan persaingan. Kriteria lain yang dinilai meliputi kepatuhan terhadap aturan kredit, perpajakan, kepabeanan, tenaga kerja, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Pengembangan IKM yang Berdaya Saing Global
Toyota Indonesia terus berkomitmen untuk mengembangkan rantai pasok dan IKM guna memperkuat daya saing industri otomotif nasional. Saat ini, PT TMMIN telah melibatkan lebih dari 220 rantai pasok di tier 1 serta 34 IKM yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi, Cirebon, dan Tegal. PT TMMIN juga memastikan bahwa produksi IKM lokal memenuhi standar kualitas global, dengan produk unggulan seperti wire harness untuk lampu Veloz, rubber seal untuk side mirror Yaris Cross, hingga bracket console untuk dashboard Kijang Innova Zenix.
Inovasi Kendaraan Konversi di TEI 2024
Pada ajang TEI 2024, PT TMMIN memamerkan inovasi kendaraan konversi, seperti Kijang Innova Zenix Cash Carrier dan Fortuner Ambulance. Selain itu, PT TMMIN juga menampilkan Kijang Innova Zenix HEV FFV (Flexy Fuel Vehicle) Concept Car, yang menggunakan bahan bakar fleksibel ethanol E85-E100. Kombinasi teknologi HEV dan FFV ini berkontribusi pada pengurangan emisi dan impor BBM, sejalan dengan transisi energi yang sedang berlangsung. PT TMMIN juga memamerkan komponen dan aksesori OEM berkualitas, termasuk produk dies/jig.
“Melalui TEI, kami berupaya memperluas pasar ekspor, terutama ke negara-negara non-tradisional, dengan menawarkan inovasi kendaraan yang sesuai kebutuhan pasar global. Kami berharap produk kompetitif dan inovatif karya anak bangsa dapat diterima dengan baik di pasar internasional, guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Nandi Julyanto.
Kinerja Ekspor Toyota Indonesia yang Mengesankan
Berdasarkan data GAIKINDO, pada periode Januari hingga Agustus 2024, ekspor kendaraan utuh produksi Toyota Indonesia tercatat mencapai 177.690 unit, atau sekitar 59% dari total ekspor otomotif nasional, yang mencapai 298.691 unit. Model andalan ekspor meliputi Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV). Dua model elektrifikasi, Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, juga berhasil diekspor sebanyak 10.988 unit ke pasar Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
“Mempertahankan kinerja ekspor kendaraan nasional menjadi fokus utama PT TMMIN. Kami terus berinovasi melalui pengembangan produk, perluasan pasar, dan peningkatan volume ekspor, termasuk untuk kendaraan elektrifikasi. Pencapaian ini menunjukkan bahwa teknologi kendaraan elektrifikasi buatan lokal diterima dengan baik di pasar global, dan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor otomotif berdaya saing tinggi,” tutup Bob Azam.