Rem adalah komponen vital pada mobil yang berfungsi memperlambat atau menghentikan laju kendaraan demi keselamatan di jalan raya. Oleh karena itu, AutoFamily wajib menjaga kondisinya agar selalu siap digunakan. Pengecekan rutin seperti volume cairan rem, ketebalan kampas rem, serta kondisi cakram dan tromol sangat penting.
Namun, tahukah Anda? Dalam beberapa kondisi darurat, pengereman mendadak justru dapat memperburuk situasi. Kapan saja itu? Berikut penjelasan lengkap dari Auto2000:
1. Menghadapi Lubang di Jalan: Jangan Injak Rem Tiba-tiba!
Ketika Anda melihat lubang di depan mata, hindari pengereman mendadak. Risikonya ganda: mobil berpotensi ditabrak dari belakang atau komponen kaki-kaki mobil mengalami kerusakan. Bukan berarti Anda tidak boleh mengerem sama sekali. Jika lubang masih cukup jauh, segera periksa kondisinya dan lakukan pengereman secara halus.
Namun, jika lubang sudah terlalu dekat, segera lepaskan semua pedal dan biarkan mobil melintasinya dengan aman. Mengapa? Saat Anda menginjak rem, berat mobil akan berpindah ke depan, dan pada saat bersamaan ban menghantam lubang. Kondisi ini bisa menyebabkan ban dan pelek pecah, merusak suspensi dan kemudi, bahkan mengakibatkan kecelakaan jika mobil kehilangan kendali. Pindah jalur secara mendadak juga berisiko tertabrak dari belakang.
Solusinya: Jika memungkinkan, rem secara halus dari jauh. Jika sudah dekat, biarkan mobil melaju melewati lubang tanpa mengerem.
2. Aquaplaning: Jaga Setir Tetap Lurus, Jangan Rem!
Di musim hujan, waspadai aquaplaning! Kondisi ini sangat berbahaya karena pengemudi kehilangan kendali atas mobil, terutama pada kecepatan tinggi. Aquaplaning terjadi ketika ban kehilangan traksi akibat lapisan air di jalan. Genangan air yang dalam, ban aus, dan kecepatan tinggi adalah beberapa pemicunya.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika mobil Anda mengalami aquaplaning? Tindakan terbaik untuk meminimalkan risiko adalah mempertahankan setir tetap lurus dan tidak menginjak pedal rem.
Mobil yang mengalami aquaplaning cenderung bergerak liar karena ban selip. Kondisi ini bisa diperparah oleh tekanan angin ban yang tidak sama, kembangan ban yang aus, atau suspensi yang tidak optimal. Cukup tahan setir lurus, jangan injak gas maupun rem, dan biarkan mobil meluncur hingga momentumnya habis dan melaju lebih pelan. Coba gerakkan kemudi perlahan. Jika mobil sudah bisa dikendalikan, berarti aquaplaning telah teratasi. Tetap waspada dengan kondisi sekitar agar tidak tertabrak kendaraan lain.
Solusinya: Tetap tenang, arahkan setir lurus, dan jangan menginjak rem atau gas. Biarkan kecepatan mobil menurun secara alami.
3. Ban Pecah: Manfaatkan Engine Brake, Hindari Rem Mendadak
Reaksi panik saat ban pecah seringkali membuat pengemudi langsung menginjak rem keras. Padahal, mengerem mendadak saat ban pecah, terutama pada kecepatan tinggi, justru bisa menyebabkan kecelakaan yang lebih parah.
Manfaatkan engine brake untuk mengurangi kecepatan mobil secara bertahap. Biarkan kecepatan mobil menurun dengan sendirinya tanpa menginjak pedal gas, kopling, atau rem. Selain itu, tahan kemudi lurus ke depan.
Pecah ban belakang relatif lebih mudah dikendalikan karena ban depan masih memiliki traksi. Namun, jika ban depan yang pecah, Anda perlu menahan kemudi lebih kuat agar tetap lurus karena mobil akan tertarik ke arah ban yang pecah. Jangan pernah membelokkan setir ke arah berlawanan karena dapat menyebabkan mobil terpelanting dan berisiko terbalik.
Setelah situasi mulai terkendali, aktifkan lampu sein kiri dan arahkan kendaraan ke bahu jalan tol secara perlahan. Pantau terus kondisi di belakang. Setelah kecepatan cukup rendah, masuk ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti dengan sendirinya.
Solusinya: Jangan panik, tahan kemudi lurus, lepaskan pedal gas, dan biarkan engine brake bekerja. Setelah kecepatan menurun, arahkan mobil ke bahu jalan dengan hati-hati.
“Mobil Toyota yang dipasarkan oleh dealer terpercaya seperti Auto2000 telah dilengkapi sistem pengereman andal dengan teknologi canggih seperti ABS, EBD, dan BA. Intinya, pastikan rem mobil Anda selalu dalam kondisi optimal dengan melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 atau melalui layanan THS – Auto2000 Home Service yang bisa diakses melalui website Auto2000.co.id,” tutup Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, Senin (3/5/2025).