Esther mengatakan : “Kegiatan ini untuk mendukung Environment, Social, and Governance (ESG) dengan mendorong penerapan program keberlanjutan Sustainability Development Goals (SDGs) poin ke-8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. FIFGROUP, sejak 2016 hingga hari ini, berupaya untuk terus membantu para pelaku usaha UMKM melalui program dana bergulir dan berbagai pelatihan serta pembinaan untuk mendorong seluruh UMKM Binaan dapat berkembang dan naik kelas.”
Riza mengatakan, “Saya sungguh mengapresiasi FIFGROUP yang berinisiatif mengajak yayasan Grup Astra untuk berkolaborasi memajukan dan mengembangkan UMKM binaan di lingkungan Grup Astra melalui pembinaan dan pengembangan UMKM. Pembinaan dan pengembangan UMKM tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal besar yang berbasis supply chain, kawasan dan komunitas dengan penekanan pada keberlanjutan untuk mengoptimalkan dampak dan manfaat bagi masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini terus dapat dilaksanakan demi memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.”
Pada program ini, dalam kolaborasinya FIFGROUP memberdayakan para pelaku UMKM lewat pengembangan dan pembinaan UMKM. Caranya adalah menyelanggarakan pelatihan dan pendampingan langsung kepada UMKM. Selain itu, FIFGROUP juga membuat E-Catalog yang berisi profile usaha UMKM Binaan, sehingga bisa membantu penjualan secara online baik untuk internal maupun eksternal.
ESR Division Head Astra, Diah Suran Febrianti dalam motivation speech-nya menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh FIFGROUP merupakan implementasi program Sustainability Astra yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Ribuan UMKM binaan Grup Astra dan jutaan masyarakat sudah merasakan dampak dari setiap program Astra dan menjadi bukti nyata kontribusi Astra bagi Indonesia,” tambah Diah.

Ketua Pengurus Dharma Bhakti Astra, Rahmat Samulo menyampaikan : “Saya bahagia dan bersyukur atas terselenggaranya kolaborasi dalam pengembangan dan pembinaan UMKM hari ini. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat mewujudkan cita-cita para pelaku UMKM supaya bisa naik kelas dan menjadi UMKM yang lebih maju dan sehat.”
Acara Kick Off ini juga dirangkai dengan sharing session kisah sukses bersama tiga pelaku UMKM Binaan yang telah merasakan manfaat dari program Dana Bergulir FIFGROUP ini. Mereka adalah owner Yoyo Bolen, Cici Yohani, owner Lestari Cathering, Mudaiyah dan Pengrajin Box Hampers dan Kotak Kado, yang merupakan penyandang disabilitas, Suyanto.
Baik Cici, Mudaiyah maupun Suyanto mengatakan bahwa mereka bersyukur dapat berbagi pengalaman kepada para pelaku UMKM lain yang hadir secara online. “Terima kasih FIFGROUP atas kesempatan bagi saya untuk bisa berbagi pengalaman. Bantuan dana serta pembinaan yang diberikan oleh FIFGROUP dan Grup Astra telah membawa manfaat yang sangat luar biasa bagi perkembangan bisnis yang saya jalani ini,” tutur Cici.
Bantuan Tanpa Bunga
Pada program ini, FIFGROUP menyalurkan bantuan modal yang berasal dari Dana Sosial Syariah, yang berfokus pada pengembangan UMKM, yaitu pemanfaatan dan penyaluran dana sosial syariah yang tepat serta efektif kepada masyarakat yang mengedepankan transparansi.
Bantuan tersebut merupakan pinjaman tanpa bunga yang diharapkan dapat meringankan beban serta membantu memajukan UMKM dengan baik. Pada tahun 2024 ini, sekitar Rp3,5 miliar dana sosial Syariah FIFGROUP disalurkan kepada 800 UMKM di 248 cabang FIFGROUP se-Indonesia.
Perjalanan UMKM binaan FIFGROUP bermula sejak 2016 dengan 26 UMKM dengan nominal bantuan Rp65 juta, kemudian dilanjutkan berurutan di 2017 terdapat 35 UMKM dengan nominal bantuan Rp124,5 juta, 2018 terdapat 67 UMKM dengan nominal bantuan Rp152,5 juta, 2019 terdapat 97 UMKM dengan nominal bantuan sebesar Rp298 juta, 2020 terdapat 54 UMKM dengan nominal bantuan Rp206,5 juta, 2021 terdapat 524 UMKM dengan nominal Rp1,4 miliar, 2022 sebanyak 600 UMKM dengan nominal Rp2 miliar. Sehingga total dana yang digulirkan sejak 2016-2022, lebih dari Rp4,3 miliar kepada 1.403 pelaku UMKM.
Sedangkan di tahun 2023, sebanyak 734 pelaku UMKM yang terdampak dengan total nominal dana yang digulirkan sebesar Rp2,68 Miliar. Sehingga total penerima bantuan dana bergulir (2016-2023) sebanyak 2.137 UMKM dengan nominal bantuan sebesar Rp6,9 miliar.
Tidak hanya bantuan dana tanpa bunga yang akan diterima oleh pelaku UMKM, melainkan dalam setahun ke depan terdapat pelatihan serta pendampingan dalam rangka meningkatkan pengetahuan terkait usaha yang dijalankan.
Tingkat pengembalian yang tinggi
Dalam kegiatan dana bergulir ini, FIFGROUP tetap memantau tingkat kesehatan UMKM dengan index current rate, yaitu persentase kelancaran pengembalian dana yang dibayarkan tidak melebihi tanggal jatuh tempo pada bulan berjalan. Target current rate adalah sebesar 93,5%, dan pencapaian UMKM FIFGROUP berada di angka 99,1%, artinya hampir seluruh UMKM ini sehat dan berkomitmen untuk mengembalikan dana bergulir dengan tingkat pengembalian yang relatif tinggi. Dan dengan adanya tingkat pengembalian yang tinggi, maka artinya program Dana Bergulir ini bisa terus dilanjutkan ke tahun berikutnya.
FIFGROUP juga mengadakan program Repeat Order (RO) bagi setiap UMKM yang sehat, dengan diberikan kesempatan untuk mendapat dana pinjaman yang sama atau penambahan yang lebih besar dari sebelumnya.
UMKM yang diberikan Dana Bergulir dibagi menjadi beberapa bagian dengan jangka waktu cicilan minimal 10 bulan, 12 bulan, dan sampai maksimal 36 bulan. Pembagiannya adalah sebagai berikut: UMKM New Customer (Rp 2.000.000), UMKM Repeat Order (RO) (Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000) UMKM Yayasan (Rp 5.000.000 – Rp 25.000.000)
Dengan semangat dan kolaborasi yang kuat, FIFGROUP berharap program ini terus berlanjut dan membantu UMKM Indonesia tumbuh dan bersaing di tingkat global. Sebagai langkah tambahan, FIFGROUP juga membuat E-Catalog yang berisi profil usaha UMKM binaan untuk membantu penjualan secara online, baik internal maupun eksternal.
Program ini merupakan bentuk komitmen FIFGROUP dan Astra dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sejalan dengan tujuan mereka untuk terus membantu UMKM naik kelas dan berkembang menjadi usaha yang sehat dan mandiri.