Bank DBS Indonesia dan Chickin, Dorong Revolusi Peternakan Ayam Berbasis Teknologi di Indonesia

Sebagai wujud komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Bank DBS Indonesia menyalurkan pinjaman sebesar Rp250 miliar kepada Chickin, sebuah perusahaan agritech lokal yang merevolusi sektor peternakan ayam di Indonesia. Dana ini akan digunakan sebagai modal kerja untuk memperluas operasional bisnis Chickin, dengan fokus pada keberlanjutan dan penyediaan pangan berkualitas tinggi yang terjangkau bagi masyarakat.

Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi ayam broiler di Indonesia akan melampaui 3,7 juta ton sepanjang tahun 2025, didorong oleh tingginya permintaan domestik seiring pertumbuhan populasi. Namun, sektor peternakan masih menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan modal hingga akses teknologi modern dan infrastruktur distribusi yang kurang memadai.

Executive Director, Head of Mid Cap, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Natalia Y. Ratulangi, mengatakan, “Bank DBS Indonesia sangat antusias untuk mendukung Chickin dalam perjalanan transformasi ini. Inovasi yang dihadirkan Chickin berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi, keberlanjutan, dan pemberdayaan peternak lokal. Kami bangga menjadi mitra tepercaya mereka dalam membangun sektor agribisnis yang lebih modern dan inklusif.”

Teknologi untuk Masa Depan Peternakan

Sejak berdiri pada 2020, Chickin menghadirkan solusi end-to-end bagi peternak ayam broiler, mulai dari hulu hingga hilir. Di segmen hulu, perusahaan ini memberdayakan peternak melalui skema kemitraan dengan menyediakan sarana produksi seperti Day-Old-Chicken (DOC), pakan berkualitas, hingga obat dan vaksin.

Melalui teknologi berbasis cloud dan Internet of Things (IoT), Chickin membantu peternak mengelola budidaya ayam secara efektif, termasuk transparansi pengawasan, manajemen kandang, serta pengoptimalan Feed Conversion Ratio (FCR). Di sisi hilir, Chickin mengolah dan mendistribusikan ayam potong ke lebih dari 200 perusahaan di berbagai sektor, seperti hotel, restoran, katering, hingga industri makanan olahan.

Co-founder dan CEO Chickin, Tubagus Syailendra W., menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada Bank DBS Indonesia atas kepercayaannya. Dukungan ini memungkinkan kami untuk menyediakan modal kerja bagi peternak kecil, mempraktikkan peternakan ramah lingkungan berbasis teknologi, serta mendukung ketahanan pangan Indonesia secara keseluruhan.”

Komitmen Berkelanjutan Bank DBS Indonesia

Pinjaman ini menjadi bagian dari strategi Bank DBS Indonesia untuk mendukung segmen mid-cap yang terus bertumbuh. Sebelumnya, Bank DBS juga telah memberikan pembiayaan kepada berbagai perusahaan di sektor manufaktur, konsumen, dan lainnya, dengan fokus pada ekspansi bisnis yang berdampak positif pada perekonomian nasional.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan Chickin dapat meningkatkan produktivitas peternakan lokal, memperbaiki kualitas sumber daya manusia melalui pangan berkualitas, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan ketahanan pangan terbaik di dunia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *