Di tengah dinamika industri telekomunikasi Indonesia, Protelindo, sang penguasa infrastruktur menara dan serat optik yang membentang dari Sabang hingga Merauke, melakukan lompatan transformatif. Sinergi strategis dengan UiPath (NYSE: PATH), pionir dalam otomasi dan kecerdasan buatan (AI), telah membawa Protelindo menuju efisiensi dan inovasi yang signifikan.
Coba bayangkan betapa rumitnya mengelola lebih dari 54.000 sewa menara setiap tahunnya. Namun, sejak tahun 2020, sentuhan ajaib UiPath mengubah lanskap operasional Protelindo. Proses penagihan yang dahulunya memakan waktu dan sumber daya besar kini dapat diselesaikan hanya dalam hitungan minggu, tanpa memerlukan penambahan tenaga kerja. Dampaknya langsung terasa pada percepatan arus pembayaran dan penguatan kas perusahaan.
Lebih dari sekadar efisiensi dalam penagihan, Protelindo juga memanfaatkan keunggulan AI-powered automation dari UiPath untuk memuluskan transisi sistem yang kritikal. Implementasi UiPath Test Suite memungkinkan pengujian otomatis terhadap ratusan transaksi dan laporan. Hasilnya sungguh mencengangkan: waktu yang dibutuhkan untuk migrasi sistem terpangkas hingga separuhnya! Risiko gangguan operasional pun berhasil diminimalkan secara signifikan.
Transformasi ini tidak hanya berkutat pada teknologi semata. Protelindo, dengan dukungan penuh dari UiPath, juga menaruh perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusianya. Lahirlah inisiatif ProAction, sebuah program inovatif yang bertujuan untuk membekali karyawan non-IT dengan pemahaman mendasar dan keterampilan terkait otomasi dan AI. Melalui lokakarya intensif dan akses ke platform no-code seperti StudioX, setiap individu didorong untuk menjadi agen perubahan di dalam organisasi.
“Bagi Protelindo, otomasi bukan sekadar alat, melainkan prioritas strategis yang akan memacu transformasi dan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” tegas Tjin Tak Wong, Chief of IT Protelindo, di Jakarta (14/5/2025). “Kolaborasi erat kami dengan UiPath memainkan peran krusial dalam meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberdayakan karyawan kami untuk memaksimalkan potensi yang ditawarkan oleh otomasi. Dengan fondasi yang kuat ini, kami yakin dapat terus mengoptimalkan proses internal dan memberikan layanan yang semakin baik.”
Richard Spence dari UiPath menambahkan, “Kisah sukses Protelindo adalah contoh nyata bagaimana adopsi otomasi secara strategis, terutama di era agentic AI yang semakin berkembang, mampu merevolusi cara kerja dan membuka berbagai peluang baru dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa. Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan transformasi digital Protelindo dalam mempercepat pertumbuhan perusahaan.”