AstraPay Makin Intens Garap Inklusi Keuangan dan Ekosistem Digital Nasional

Dalam suasana kompetisi fintech yang semakin ketat di Indonesia, PT Astra Digital Arta (AstraPay) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan semangat optimisme yang menggebu. Rapat ini bukan hanya sekadar meratapi laporan keuangan, melainkan menjadi tonggak penting bagi AstraPay untuk bertransformasi menjadi game changer di industri pembayaran digital. Dengan strategi “Beyond Transaction: Membangun Ekosistem yang Memberdayakan,” AstraPay berkomitmen untuk menciptakan dampak yang lebih luas.

RUPST 2024 juga memperkenalkan susunan kepemimpinan baru yang terdiri dari para ahli di bidang teknologi dan keuangan. Siswadi, yang menjabat sebagai Presiden Komisaris, dikenal sebagai arsitek transformasi digital Astra sejak 2018, sementara Rina Apriana, Presiden Direktur baru, adalah pencetus QRIS Nasional 2023. Mereka berdua berfokus pada pengembangan inovasi berbasis data dan kolaborasi yang erat dengan ekosistem Astra. “Dengan tim ini, kami ingin lebih dari sekadar transaksi. Kami bertekad untuk membangun platform yang mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh UMKM,” tegas Siswadi.dalam siaran resmi, Rabu (23/4/2025)

Hasil yang dicapai AstraPay di tahun 2024 pun mengesankan. Dengan Gross Transaction Value (GTV) mencapai Rp41 triliun, tumbuh 58% dibandingkan tahun sebelumnya, dan jumlah pengguna aktif yang melonjak menjadi 15,5 juta, AstraPay menunjukkan bahwa inovasi dan integrasi layanan dengan anak perusahaan Astra seperti FIFGROUP dan Asuransi Astra membuahkan hasil nyata. “Kami menargetkan transaksi yang lebih banyak melalui promo menarik, seperti cashback Ramadhan yang berhasil menarik perhatian,” ungkap Rina.

Hasil RUPST juga menetapkan alokasi laba bersih 2024 untuk tiga inisiatif utama: penguatan teknologi dengan investasi 35% untuk AI dan blockchain, edukasi keuangan digital bagi 50.000 pelaku UMKM, serta ekspansi regional ke Sulawesi Utara dan NTT. Penunjukan KAP Hendrawan & Rekan sebagai auditor eksternal menegaskan komitmen perusahaan terhadap transparansi.

AstraPay tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga memperlihatkan kepedulian sosial. Melalui program Tebar Kurban Nusantara, AstraPay menyalurkan 1.200 hewan kurban ke daerah-daerah marginal dan menginisiasi Green QRIS untuk mendukung merchant ramah lingkungan. “Keberagaman adalah DNA Indonesia. Kami ingin teknologi finansial tidak hanya efisien, tetapi juga memperkuat ikatan sosial,” tutur Reny Sri Futsy Yama, Direktur AstraPay.

Melihat tren hyper-personalization dalam keuangan, AstraPay siap meluncurkan sejumlah fitur baru. AstraPay Syariah akan menyediakan pembiayaan tanpa bunga untuk UMKM, sementara PayVest menawarkan fitur micro-investment mulai dari Rp10.000. Selain itu, Kartu PraBayar NFT akan menjadi inovasi menarik yang menggabungkan teknologi blockchain dengan layanan keuangan. “Tahun 2025 adalah tahun di mana kami tidak hanya menjadi alat pembayaran, tetapi juga mitra finansial yang memahami kebutuhan unik setiap pengguna,” tutup Arthur Melody Purnama, Direktur Teknologi AstraPay.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *