Yamaha mempercepat ambisi hijau di sektor mobilitas ramah lingkungan dengan mengakuisisi divisi motor e-bike milik Brose, perusahaan teknologi asal Jerman. Langkah strategis ini menandai perluasan signifikan portofolio Yamaha dalam pengembangan kendaraan listrik, khususnya sepeda elektrik.
Proses akuisisi yang menunggu persetujuan otoritas antimonopoli ini ditargetkan rampung Juni 2025. Melalui anak usahanya, Yamaha Motor eBike Systems, perusahaan akan mengambil alih seluruh bisnis penggerak dan sistem e-bike Brose. Keputusan Brose melepas divisi ini disebut sebagai bagian dari fokus ulang mereka pada bisnis inti di luar sektor roda dua.
Dengan memanfaatkan sumber daya riset Brose, Yamaha berencana memimpin inovasi desain dan teknologi e-bike masa depan. Untuk mempercepat respons terhadap tren pasar, Yamaha juga akan membangun pusat pengembangan sistem e-bike di Eropa. Operasi baru ini akan dikelola oleh anak perusahaan mereka di Jerman, Yamaha Motor eBike Systems GmbH (YMESG), yang akan berkolaborasi erat dengan Yamaha Motor Europe.
Raymond Mutz, Wakil Presiden Eksekutif Brose Group, menyatakan keyakinannya bahwa Yamaha memiliki kapasitas optimal untuk mengembangkan bisnis e-bike secara berkelanjutan. “Kami juga berterima kasih kepada seluruh tim yang telah berkontribusi,” katanya seperti dikutip Visordown.
Akuisisi ini sejalan dengan Rencana Manajemen Jangka Menengah Yamaha (2025–2027) yang menempatkan e-bike sebagai prioritas pertumbuhan. Pasar sepeda listrik diproyeksikan terus berkembang, didorong oleh permintaan global akan transportasi rendah emisi. Dengan portofolio teknologi Brose yang telah berpengalaman sejak 2014, Yamaha siap memperkuat dominasi di era mobilitas berkelanjutan.
